Aku Juga Ada di Sini

28 September, 2016

When You Reach Me

When You Reach MeWhen You Reach Me by Rebecca Stead

My rating: 4 of 5 stars


Miranda (12 tahun) sudah bersahabat dengan Sal sejak bayi. Mereka pulang bersama setiap hari, menghindari anak-anak nakal dan orang gila di sudut jalan. Tapi sejak Sal dipukul oleh seorang anak laki-laki lain, Sal menjauhi Miranda. Sementara itu, ibunya Miranda sedang bersiap-siap untuk mengikuti kuis di televisi yang berhadiah $20.000. Karena sekarang tidak bersama Sal, Miranda mulai berteman dengan Annemarie, Colin, dan Julia. Bahkan Miranda bertemu dengan Marcus, anak yang memukul Sal waktu itu, dan berteman dengannya meskipun Marcus suka berbicara tentang hal-hal ilmiah memusingkan seperti perjalanan lintas waktu. Saat Miranda menyesuaikan diri dengan semua itu, ia menemukan empat catatan misterius diselipkan untuknya. Siapa pun penulis catatan itu, dia tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan bisa membuktikannya.

Sayangnya, Miranda tidak bisa menghentikan kematian yang telah diisyaratkan di dalam catatan tersebut. Pada suatu sore, Sal berlari karena takut saat melihat Marcus. Saat Sal hampir tertabrak truk, orang gila itu menendang Sal. Akhirnya, Sal dibawa ke rumah sakit dan selamat, tapi orang gila itu tewas seketika. Saat menonton ibunya mengikuti kuis di studio televisi dan menang, Miranda menyadari arti catatan-catatan tersebut. Ternyata ketika sudah tua nanti, Marcus kembali ke masa lalu (masa kininya Miranda di buku ini) untuk menyelamatkan Sal. Maka Miranda menulis surat yang panjang, yaitu sepanjang isi buku ini, untuk dibaca oleh Marcus yang sekarang.

Penceritaannya cukup ringan, cocok untuk anak usia 10 sampai 15 tahun, tapi isi ceritanya bisa dibaca sampai orang dewasa. Alur ceritanya cerdas tapi agak rumit karena melibatkan kilas balik dan penjelasan tentang perjalanan lintas waktu. Buku ini diceritakan dengan sudut pandang orang pertama, jadi pembaca bisa melihat dunia melalui mata Miranda (dan pengarangnya berhasil melakukan itu dengan baik). Dengan wajar dan tanpa kesan menggurui, tokoh Miranda belajar tentang persahabatan, keluarga, dan kesalahan sikap-sikapnya terhadap orang-orang di sekitarnya.

Bagian awal ceritanya agak lambat. Meskipun demikian, ada hal-hal kecil yang menarik seperti perdebatan Miranda dengan ibunya tentang asal-usul nama Miranda (dari nama penculik) dan tingkah laku orang gila yang suka menyembunyikan kepalanya di bawah kotak pos. Inti misterinya, catatan misterius, justru baru muncul pada halaman 60.



View all my reviews