Aku Juga Ada di Sini

18 Desember, 2011

Prince of Thorns karya Mark Lawrence


Prince of Thorns (The Broken Empire, #1)Prince of Thorns by Mark  Lawrence
My rating: 4 of 5 stars

Pada masa depan setelah dunia hancur akibat senjata pemusnah massal, berdirilah kerajaan-kerajaan yang saling mencaplok dan berperang sebagaimana pada zaman pertengahan. Jorg Ancrath, putra mahkota Kerajaan Ancrath, mengalami kejadian tragis sewaktu berusia 9 tahun. Kereta kudanya diberhentikan, lalu ibu dan adik laki-lakinya dibantai di depan matanya oleh Count Renar penguasa negeri tetangga. Meskipun demikian, ayahnya memilih diam saja daripada berperang dengan pelaku kejahatan itu. Maka Jorg memutuskan bahwa dirinya sendirilah yang akan menuntut balas.

Pada usia 10 tahun, Jorg sudah piawai bermain pedang. Pada usia 13 tahun, Jorg memimpin geng bandit yang membantai dan menjarah kampung demi kampung. Pada awal cerita ini, Jorg menjelang usia 14 dan bersumpah akan menjadi raja pada usia 15 tahun. Dia ingin menyatukan kerajaan-kerajaan Broken Empire pada usia 20 tahun. Meskipun masih muda, Jorg sangat paham bahwa perang hanya bisa dimenangkan kalau dia bermain dengan baik di dalam perang tersebut.

Tiba-tiba Jorg dipanggil kembali ke istana oleh ayahnya. Jorg menganggap ini kesempatan untuk merebut takhta ayahnya, tapi ayahnya punya rencana lain untuk Jorg. Dia dikirim untuk merebut Castle Red di perbatasan kerajaan ayahnya. Jorg berhasil, tentu saja. Pada akhirnya, meskipun tidak menjadi Raja Ancrath, Jorg tetap mencapai tujuannya menjadi raja pada usia 15 tahun. Sayangnya, dia belum mendapatkan hati Putri Katherine yang malah membencinya.

Adegan pertarungannya OKE banget. Juga ada konsep menarik, yaitu ternyata latar belakang waktunya masa depan, bukan masa lalu (padahal dari sampulnya terkesan zaman pertengahan). Cerita ini juga dibubuhi unsur fantasi dengan adanya penyihir dan necromancer, jadi pasarnya lebih luas. Kadang-kadang, karena Jorg sangat hebat dan lihai, agak sulit percaya bahwa Jorg masih remaja. Pada awal cerita agak sulit bersimpati kepada tokoh utamanya yang berhati dingin dan bertangan dingin, tapi hal itu berubah seiring berjalannya cerita dan perasaan Jorg lebih didalami. Lagipula, pembaca laki-laki mungkin tidak mempermasalahkan hal ini.


Terjemahan Indonesia novel ini akan diterbitkan oleh Ufuk Fiction 2012


View all my reviews

1 komentar:

  1. Kalau ga salah ingat, di Goodreads penulisnya masuk ke daftar penulis kelakuan jelek lho :D

    BalasHapus

Tinggalkan Komentar di Sini :)