When You Reach Me by Rebecca Stead
My rating: 4 of 5 stars
Miranda (12 tahun) sudah bersahabat dengan Sal sejak bayi. Mereka pulang bersama setiap hari, menghindari anak-anak nakal dan orang gila di sudut jalan. Tapi sejak Sal dipukul oleh seorang anak laki-laki lain, Sal menjauhi Miranda. Sementara itu, ibunya Miranda sedang bersiap-siap untuk mengikuti kuis di televisi yang berhadiah $20.000. Karena sekarang tidak bersama Sal, Miranda mulai berteman dengan Annemarie, Colin, dan Julia. Bahkan Miranda bertemu dengan Marcus, anak yang memukul Sal waktu itu, dan berteman dengannya meskipun Marcus suka berbicara tentang hal-hal ilmiah memusingkan seperti perjalanan lintas waktu. Saat Miranda menyesuaikan diri dengan semua itu, ia menemukan empat catatan misterius diselipkan untuknya. Siapa pun penulis catatan itu, dia tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan bisa membuktikannya.
Sayangnya, Miranda tidak bisa menghentikan kematian yang telah diisyaratkan di dalam catatan tersebut. Pada suatu sore, Sal berlari karena takut saat melihat Marcus. Saat Sal hampir tertabrak truk, orang gila itu menendang Sal. Akhirnya, Sal dibawa ke rumah sakit dan selamat, tapi orang gila itu tewas seketika. Saat menonton ibunya mengikuti kuis di studio televisi dan menang, Miranda menyadari arti catatan-catatan tersebut. Ternyata ketika sudah tua nanti, Marcus kembali ke masa lalu (masa kininya Miranda di buku ini) untuk menyelamatkan Sal. Maka Miranda menulis surat yang panjang, yaitu sepanjang isi buku ini, untuk dibaca oleh Marcus yang sekarang.
Penceritaannya cukup ringan, cocok untuk anak usia 10 sampai 15 tahun, tapi isi ceritanya bisa dibaca sampai orang dewasa. Alur ceritanya cerdas tapi agak rumit karena melibatkan kilas balik dan penjelasan tentang perjalanan lintas waktu. Buku ini diceritakan dengan sudut pandang orang pertama, jadi pembaca bisa melihat dunia melalui mata Miranda (dan pengarangnya berhasil melakukan itu dengan baik). Dengan wajar dan tanpa kesan menggurui, tokoh Miranda belajar tentang persahabatan, keluarga, dan kesalahan sikap-sikapnya terhadap orang-orang di sekitarnya.
Bagian awal ceritanya agak lambat. Meskipun demikian, ada hal-hal kecil yang menarik seperti perdebatan Miranda dengan ibunya tentang asal-usul nama Miranda (dari nama penculik) dan tingkah laku orang gila yang suka menyembunyikan kepalanya di bawah kotak pos. Inti misterinya, catatan misterius, justru baru muncul pada halaman 60.
View all my reviews
Lamunyata
Lamunan pun Bisa Menjadi Nyata...
28 September, 2016
17 Januari, 2016
2016 dan Adaptasi Beberapa Serial Kesukaan
Tahun 2016 cukup saya nantikan, karena beberapa serial kesukaan saya diangkat ke layar lebar dan layar perak. Dua di antaranya cukup istimewa bagi saya karena saya pernah menerjemahkan novelnya.
Shadowhunters
Shadowhunters adalah adaptasi serial televisi dari serial The Mortal Instruments yang sebagiannya saya terjemahkan. Film layar lebarnya tahun 2013 tidak terjual memuaskan, tapi industri film dan penggemar buku ini tidak menyerah. Episode pertama Shadowhunters tayang beberapa hari lalu (12 Januari 2016) dan saya senang bisa menontonnya di Netflix. Semoga, dengan menjadi serial televisi, Shadowhunters bisa lebih banyak mengangkat isi buku Cassandra Clare yang tebal-tebal itu.
Fantastic Beasts and Where to Find Them
Assassin's Creed: The Movie
Assassin's Creed adalah serial game, tapi saya lebih akrab dengannya sebagai serial novel (yang merupakan adaptasi dari serial gamenya). Belum ada judul resmi untuk film ini. Hal yang pasti adalah film ini ditayangkan pada akhir tahun 2016 dan tidak ada game utama yang sama dengan film ini. Bahkan, tidak ada game utama yang terbit pada tahun ini. Sesungguhnya, penggemar Assassin's Creed seperti saya cukup senang dengan keadaan ini: istirahat dari game dengan menonton film layar lebar. Hanya saja, saya akan merindukan novelnya.
12 April, 2015
Sayembara Penulisan Resensi 3 Novel
Cara untuk mencari uang lewat buku tidak hanya dengan menulis atau menerbitkan buku. Bisa juga kita membuat resensi buku yang kita baca dan mengirimkannya kepada media atau mengikutsertakannya kepada lomba.
Penerbit Exchange mengadakan sayembara penulisan resensi 3 novel terbitannya. Silakan pilih novel yang sudah atau ingin kamu baca. Hadiahnya uang tunai dan paket buku. Klik dan simpan gambar di bawah ini untuk mengetahui aturan mainnya.
Penerbit Exchange mengadakan sayembara penulisan resensi 3 novel terbitannya. Silakan pilih novel yang sudah atau ingin kamu baca. Hadiahnya uang tunai dan paket buku. Klik dan simpan gambar di bawah ini untuk mengetahui aturan mainnya.
10 Januari, 2015
Resensi A Girl Who Loves A Ghost karya Alexia Chen
A Girl Who Loves A Ghost by Alexia Chen
My rating: 4 of 5 stars
Pertama-tama, saya harus mengucapkan selamat kepada Alexia Chen alias Dee untuk novel keduanya. Satu setengah tahun lalu saya membantu Dee sebagai beta-reader novel Vandaria Saga: Nedera, Negeri Kegelapan. Kali ini saya menjadi pembaca biasa saja.
A Girl Who Loves A Ghost (disingkat Ghost) berkisah tentang Aleeta Jones, seorang mahasiswi Jakarta, yang "ditempeli" hantu tampan bernama Yuto Nakano. Aleeta ini keturunan Amerika (maksudnya berkulit putih, tapi sayang tidak ada petunjuk keluarga ayahnya berasal dari negara Eropa mana sebelum datang ke Amerika) dan Tiongkok (China). Aleeta tinggal berdua saja dengan adiknya (supaya petualangannya sepanjang buku ini tidak diganggu orang tua mereka). Dalam perjalanan berangkat kuliah, Aleeta membaca berita pembunuhan di koran dan mendoakan korban. Sama sekali tak dia sangka bahwa doanya mendatangkan orang itu... berupa arwah penasaran.
Yuto memaksa Aleeta untuk menyelidiki pembunuhan dirinya dan mencari adiknya yang menghilang. Tak sanggup menolak sang hantu tampan, Aleeta terpaksa keluar dari hidupnya yang tenang dan berkali-kali terjebak dalam bahaya. Siapakah pembunuh Yuto? Apa motifnya? Ke manakah perginya adik Yuto? Apakah kepergian adik Yuto berhubungan dengan pembunuhan?
Novel ini dibuka dengan prolog yang mendebarkan. Sayangnya, karena prolog itu kutipan dari salah satu adegan di akhir cerita, sesudah itu saya menemukan bab pertama berupa kehidupan sehari-hari Aleeta. Ya, itu dia, porsi kehidupan sehari-hari Aleeta terlalu banyak. Saya sering mengerutkan dahi karena tidak sabar, ingin Aleeta dan Yuto segera bergerak melanjutkan penyelidikan mereka.
Cinta berkembang di antara Aleeta dan Yuto (ini sudah jelas dari judul buku, jadi bukan spoiler ya). Saya sempat khawatir kejadiannya terlalu cepat seperti tokoh-tokoh di novel Nedera, tapi syukurlah tidak. Aleeta dan Yuto menghabiskan banyak waktu bersama sepanjang cerita, jadi saya mengerti bagaimana cinta itu tumbuh. Hanya saja, saya ingin lebih banyak aksi menegangkan daripada roman.
Penulisan Ghost sangat rapi (walau kadang-kadang terlalu rapi), jadi saya pikir Ghost bisa dibaca melampaui masanya. Karakter Aleeta dan Yuto sangat berkesan hingga saya merasa mengenal mereka. Sayangnya Ghost membuat saya bingung latar waktu dan tempatnya; waktu karena Aleeta tidak digambarkan menggunakan gawai sebanyak anak muda Jakarta masa kini, tempat karena saya tidak merasa familier saat Aleeta berada di Jakarta dan Bandung.
Penggemar cerita roman dan supernatural akan menyukai Ghost.
View all my reviews
My rating: 4 of 5 stars
Pertama-tama, saya harus mengucapkan selamat kepada Alexia Chen alias Dee untuk novel keduanya. Satu setengah tahun lalu saya membantu Dee sebagai beta-reader novel Vandaria Saga: Nedera, Negeri Kegelapan. Kali ini saya menjadi pembaca biasa saja.
A Girl Who Loves A Ghost (disingkat Ghost) berkisah tentang Aleeta Jones, seorang mahasiswi Jakarta, yang "ditempeli" hantu tampan bernama Yuto Nakano. Aleeta ini keturunan Amerika (maksudnya berkulit putih, tapi sayang tidak ada petunjuk keluarga ayahnya berasal dari negara Eropa mana sebelum datang ke Amerika) dan Tiongkok (China). Aleeta tinggal berdua saja dengan adiknya (supaya petualangannya sepanjang buku ini tidak diganggu orang tua mereka). Dalam perjalanan berangkat kuliah, Aleeta membaca berita pembunuhan di koran dan mendoakan korban. Sama sekali tak dia sangka bahwa doanya mendatangkan orang itu... berupa arwah penasaran.
Yuto memaksa Aleeta untuk menyelidiki pembunuhan dirinya dan mencari adiknya yang menghilang. Tak sanggup menolak sang hantu tampan, Aleeta terpaksa keluar dari hidupnya yang tenang dan berkali-kali terjebak dalam bahaya. Siapakah pembunuh Yuto? Apa motifnya? Ke manakah perginya adik Yuto? Apakah kepergian adik Yuto berhubungan dengan pembunuhan?
Novel ini dibuka dengan prolog yang mendebarkan. Sayangnya, karena prolog itu kutipan dari salah satu adegan di akhir cerita, sesudah itu saya menemukan bab pertama berupa kehidupan sehari-hari Aleeta. Ya, itu dia, porsi kehidupan sehari-hari Aleeta terlalu banyak. Saya sering mengerutkan dahi karena tidak sabar, ingin Aleeta dan Yuto segera bergerak melanjutkan penyelidikan mereka.
Cinta berkembang di antara Aleeta dan Yuto (ini sudah jelas dari judul buku, jadi bukan spoiler ya). Saya sempat khawatir kejadiannya terlalu cepat seperti tokoh-tokoh di novel Nedera, tapi syukurlah tidak. Aleeta dan Yuto menghabiskan banyak waktu bersama sepanjang cerita, jadi saya mengerti bagaimana cinta itu tumbuh. Hanya saja, saya ingin lebih banyak aksi menegangkan daripada roman.
Penulisan Ghost sangat rapi (walau kadang-kadang terlalu rapi), jadi saya pikir Ghost bisa dibaca melampaui masanya. Karakter Aleeta dan Yuto sangat berkesan hingga saya merasa mengenal mereka. Sayangnya Ghost membuat saya bingung latar waktu dan tempatnya; waktu karena Aleeta tidak digambarkan menggunakan gawai sebanyak anak muda Jakarta masa kini, tempat karena saya tidak merasa familier saat Aleeta berada di Jakarta dan Bandung.
Penggemar cerita roman dan supernatural akan menyukai Ghost.
View all my reviews
04 Desember, 2014
Pemenang A Letter From November
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah ikut berburu keping cinta Novemberian. ;) Sesungguhnya banyak peserta yang ikut, tapi hanya 4 yang memberikan jawaban benar semua. Setelah kami mengumpulkan suara soal surat terbaik, kami menentukan bahwa pemenangnya adalah
1. Rezky
2. Windhy
3. Isna
Selamat!
Para pemenang akan dihubungi dalam waktu dekat.
24 November, 2014
Vandaria Saga: Winterflame Blog Tour
Vandaria Saga: Winterflame adalah novel editan pertama saya sebagai editor-in-house.Setelah lika-liku perjuangan selama setahun, novel ini sudah sedang dicetak dan sebentar lagi diedarkan di Indonesia. :D
Sambil menunggu Winterflame sampai di toko buku, tim Vandaria Saga mengadakan Winterflame Blog Tour. Yuk kunjungi blog-blog yang menjadi host pada blog tour ini untuk berkenalan dengan Winterflame. Selain itu, di setiap blog ada potongan puzzle yang bisa dikumpulkan untuk memenangkan hadiah eksklusif lho!
Hadiah: novel + booklet + poster (untuk satu pemenang)
24 Nov 2014 http://fantasindo.blogspot.com/
25 Nov 2014 http://bibliough.blogspot.com/
27 Nov 2014 http://hitamdidalambuku.tumblr.com/
29 Nov 2014 http://dionyulianto.blogspot.com/
30 Nov 2014 http://kubikelromance.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)