Senang bisa membaca The Tales of Beedle the Bard, apalagi edisi asli. Saya yakin terjemahannya baik, tapi saya telanjur menyukai tuturan JK Rowling. Terima kasih untuk Kak Busyra yang telah menghadiahkannya kepada saya lewat giveaway bulan lalu.
Di dalam buku ini ada lima dongeng, termasuk "The Tale of Three Brothers" yang muncul dalam seri Harry Potter. Kejutan paling menyenangkan dari buku ini adalah adanya catatan Prof Dumbledore selepas setiap cerita--inilah yang paling berhubungan dengan dunia Harry Potter. Catatan-catatan tersebut merupakan renungan dan kenangan Dumbledore berkaitan dengan dongeng-dongeng yang baru saja dipaparkan. Bagian paling menarik bagi saya adalah bagaimana suatu cerita bertahan atau berubah seiring waktu.
Seperti yang tertulis pada bagian pengantar, Rowling memperlihatkan prinsipnya dalam dongeng-dongeng ini. Untuk mendapatkan keinginan/kebaikan, kita harus berusaha mendapatkannya. Apabila seseorang menginginkan keburukan, maka dia terkena batunya.
Semula saya kira kisah-kisah di dalam buku ini bisa menjadi pengantar tidur bagi anak-anak. Seusai membacanya, cerita ketiga tidak cocok untuk anak kecil. Namun, justru cerita ketiga itu yang paling mengesankan bagi saya.
Saya belum tahu rencana Rowling sesudah The Casual Vacancy, tapi semoga suatu hari dia menulis cerita fantasi atau anak-anak lagi.
Kebetulan saya punya versi terjemahannya kak :)
BalasHapusMenarik cerita buku ini, mengajarkan banyak hal.