Apartemen 666 by Sybill Affiat
My rating: 3 of 5 stars
Saya mendapatkan buku ini sebagai buntelan dari Stiletto dan Dion Yulianto. Sampul depannya kurang meyakinkan, tapi saya baca juga karena penasaran. Karena penerbit Stiletto hanya menerbitkan buku-buku penulis perempuan dan bertokoh utama perempuan, tokoh utama Apartemen 666 adalah wanita muda bernama Samara. Penulisnya, Sybyll Affiat, bukan penulis baru. Buku pertamanya yang berjudul Soulmate sudah beberapa kali dicetak ulang.
Alkisah Samara tertimpa kemalangan beruntun. Demi merawat ibunya yang sakit-sakitan, Samara mengambil cuti selama dua bulan. Ibunya meninggal dan Samara kehilangan pekerjaan akibat intrik orang dalam perusahaan. Saat itu Samara sangat mencurigai atasannya, Pak Ridwan, tapi perkembangan cerita akan mengungkap kebenaran perkara ini.
Sebagai pasangan muda dengan keuangan pas-pasan, Samara dan Bisma suaminya lintang-pukang mencari kontrakan dan pekerjaan baru. Keadaan mereka begitu memprihatinkan hingga Samara menyerah dan melamar lowongan pekerjaan dari Pak Ridwan. Samara langsung diterima di PT DJL sebagai asisten pribadi Leana. Sekali melihat, Samara langsung merasakan daya mistis Leana, tapi keadaannya yang terjepit membuat Samara tetap setuju untuk segera mulai bekerja. Bahkan, Samara tak kuasa menolak saat Lea menawarkan apartemen kosong milik perusahaan untuk ditinggalinya. Bangunan untuk apartemen itu didirikan pada 1666 dan tidak pernah dirubuhkan walaupun sudah direnovasi berkali-kali. Orang-orang perusahaan menyebutnya Apartemen 666.
Sesungguhnya kejadian-kejadian aneh tidak dimulai dari kepindahan Samara di apartemen itu. Kali pertama Samara melihat sosok gelap bertudung adalah pada hari ia disuruh mengundurkan diri di kantor Pak Ridwan. Sosok itu tampak familier bagi Samara, membuat pembaca menebak-nebak siapakah dirinya? Saat Samara semakin dicekal oleh Lea, semakin pula sosok itu menghantui Samara. Saya tidak akan membocorkan akhir cerita novel ini, tapi cukuplah saya katakan bahwa segalanya terjelaskan pada halaman-halaman pamungkas.
Sedikit banyak sampul dan kemasan buku ini membuat saya tidak menerbangkan harapan saya saat membukanya. Tapi saya segera tahu bahwa saya keliru. Suntingan buku ini baik sekali! Kak Triani Retno A. patut mendapatkan jempol tersendiri untuk jerih payahnya. Jempol lain untuk plot rapi yang disusun oleh Kak Sybill Affiat. Apartemen 666 membuat saya menantikan novel horor dari Stiletto lagi.
Oh iya, walaupun berjarak sekian angkatan, ternyata Kak Sybill seniorku di SMA, hehehe.
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar di Sini :)