Midnight for Charlie Bone by Jenny Nimmo
My rating: 4 of 5 stars
Sinopsis
Ketika berusia 10 tahun, Charlie Bone diketahui punya bakat ajaib. Ketika melihat foto, dia bisa mendengarkan pembicaraan ketika foto/lukisan itu dibuat, termasuk pikiran orang-orang di dalam foto/lukisan itu. Bakat ini pun berkembang dengan Charlie bisa memainkan pikiran orang yang berusaha menghipnotisnya. Akibat bakat ini, nenek Charlie mengirimnya ke sekolah asrama Bloor’s Academy. Sekolah itu berisi ratusan murid yang sepuluh di antaranya adalah anak-anak berbakat ajaib, seperti Billy (7 tahun) yang bisa berbicara kepada binatang dan Gabriel yang bisa mendeteksi perasaan pemilik benda yang disentuhnya. Murid-murid lain biasanya berbakat seni, dan Charlie dimasukkan ke dalam kelompok musik (berjubah biru). Di Bloor’s Academy, Charlie menyelidiki misteri hilangnya seorang anak perempuan (Emma) yang diduga telah dihipnotis oleh Manfred Bloor, anak kepala sekolah. Setelah menyelamatkan Emma, Charlie memutuskan untuk tetap belajar di Bloor’s Academy untuk menolong anak-anak seperti Emma.
Serial Children of the Red King
Serial karya Jenny Nimmo ini telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Hak pembuatan filmnya sudah dibeli oleh Warner Brothers sejak tiga atau empat tahun lalu, tapi mungkin ditunda karena 20th Century Fox mengeluarkan Percy Jackson terlebih dulu. Meskipun awalnya direncanakan untuk berakhir di nomor lima, serial ini berlanjut hingga nomor delapan sebagai finalnya. Tebal halamannya stabil (versi Amerikanya berkisar antara 400 sampai hampir 500 halaman, tapi hurufnya besar-besar). Di Amazon.com dan Goodreads, ratingnya sekitar 4.0 karena serial ini dianggap kurang mendalam bagi pembaca dewasa, tapi mereka setuju anak-anak akan menyukainya.
Inti cerita dalam serial ini adalah Charlie berusaha menguak plot-plot tersembunyi di antara para keturunan the Red King, yaitu keluarga Bloor dan keluarga asal anak-anak berbakat ajaib (termasuk keluarganya sendiri dari garis ayah). Charlie pun berusaha mencari ayahnya yang diduga telah tewas, tapi sebenarnya menghilang. Anak-anak berbakat ajaib ini nantinya bisa menggunakan sihir untuk melawan kejahatan.
Penceritaannya ringan dan menarik, juga langsung masuk ke dalam kasus. Jenny pun berhasil menulis dari sudut pandang anak-anak, sehingga cara berpikir Charlie bisa ditangkap oleh pembaca. Tokoh-tokohnya juga unik, apalagi sebagian besar dari mereka punya bakat ajaib. Nomor-nomor berikutnya dalam serial ini juga berisi petualangan dan usaha yang berhubungan dengan hal-hal ajaib seperti mesin waktu dan boa biru.
View all my reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar di Sini :)