Raised by Wolves by Jennifer Lynn Barnes
My rating: 5 of 5 stars
Orangtua Bryn dibunuh oleh serigala gila (disebut Rabid, dan ternyata bernama Wilson), dan Bryn yang waktu itu berusia empat tahun tidak terbunuh karena diselamatkan oleh Callum dan kawanan manusia serigalanya. Sejak saat itu, Bryn menjadi bagian dari kawanan manusia serigala, tapi dititipkan kepada wanita manusia (Alison) yang menikah dengan salah satu manusia serigala itu. Callum meyakinkan Bryn bahwa Rabid sudah mati, tapi tetap melatihnya supaya cukup kuat untuk melindungi diri sekaligus mampu berkomunikasi lewat pikiran dengan manusia serigala.
Ketika Bryn berusia enam belas tahun, Callum menyembunyikan seorang pemuda sebayanya yang baru berubah menjadi manusia serigala. Dalam buku ini, manusia serigala jarang menyerang manusia biasa, dan korbannya selalu mati. Entah mengapa, pemuda bernama Chase ini bisa bertahan dan berubah menjadi manusia serigala. Melalui Chase, Bryn tahu bahwa Rabid masih hidup. Merasa dikhianati, Bryn memberontak dan dihukum oleh Callum. Alison marah dan membawa Bryn pergi ke rumah Lake (satu-satunya manusia serigala perempuan remaja di kawanan Callum) dan ayahnya yang bernama Mitch di pinggiran wilayah Callum. Di sana bersama Lake, Chase, dan sahabat Bryn yang bernama Devon, Bryn mulai menyelidiki Rabid.
Penulisannya rapi dan baik, tapi tidak istimewa. Tokoh yang tergambar dengan baik hanya Bryn karena novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama, tapi penggambaran tokoh-tokoh lainnya pun memadai. Ada sedikit romance, dan itu cukup untuk memancing pembaca yang hanya mau membeli novel fantasi yang mengandung romance. Di sisi lain, karena kandungan romance-nya sedikit, pembaca yang anti-romance pun akan tetap mau membelinya.
Konsep manusia serigala di sini ditekankan pada sifatnya yang hidup dalam kawanan, dan ini sesuatu yang baru. Ini jugalah yang menjadi inti cerita, dan Barnes berhasil menuangkannya dengan baik karena ia sendiri pernah melakukan penelitian terhadap kawanan mamalia liar.
Plotnya dijalin dengan baik dan sulit untuk menebaknya mendului pemahaman Bryn. Akhir ceritanya memukau dan menjelaskan segala tanda tanya yang muncul sepanjang cerita. Seperti The Demon’s Lexicon, meskipun direncanakan menjadi serial, Raised by Wolves bisa dianggap sudah tamat dan tidak memaksa pembaca membeli sekuelnya (sebagian pembaca takut membeli novel yang akan menjerat mereka ke dalam serial dan menguras dompet setiap tahun).
View all my reviews
lagi marak novel serigala, vampir, dan begini2an ya mel? hehe bener kan, udah bisa dianggap abis? klo iya, gw berniat beli nih kapan2, hoho
BalasHapussiiip, tapi ni blum terbit ;p
BalasHapus